Jumat, 16 November 2012

Materi Kulia Keperawatan

Arsip untuk Kategori 'Materi Kuliah Keperawatan'

14
Jan
09

ASPEK KLINIS KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN

Konsep Fisiologis
 Gen dan Kromosom
 Gen merupakan factor-faktor keturunan yang terdapat dalam kromosom yang terdiri atas DNA (Deoxyribonukleicacid).
 Tiap gen mengandung informasi yang disandi dalam bentuk sekuen dari nukleutida.
 Kromosom merupakan struktur nucleus yang merupakan sel eukariotik terdiri molekul DNA yang berisi gen.
 DNA terdiri dari dua utas benang polinukleotida yang saling berpilin (double helix=berpilin ganda). Seutas tali nukleotida tersusun atas rangkaian nukleotida yang terdiri dari gugusan gula deoksiribosa, gugusan asam pospat dan gugusan basa nitrogen.
 Basa nitrogen penyusun DNA terdiri dari basa purin yaitu adenin (A) dan guanin (G), serta basa pirimidin yaitu sitosin (C) dan timin (T).
 Manusia memiliki 23 pasang Kromosom yang terdiri dari 2 bagian yaitu autosom dan genosom.
 Autosom yaitu pembawa sifat sebanyak 22 pasang sedangkan genosom yaitu pembawa sifat kelamin sebanyak 1 pasang. Kromosom = 44 A + XY (untuk sperma), 44 A + XX (untuk ovum).
 Sifat Genom : DNA dan RNA
 Asam nukleat yang ada sangkut pautnya dengan sifat hereditas adalah ADN (asam deoksiribo nukleat) dan ARN (asam ribonukleat).
 DNA dan RNA bertangmgung jawab terhadap sintesis protein serta mengontrol sifat-sifat keturunan
 Siklus Sel
Sel-sel yang bereproduksi akan menggandakan informasi yang terkandung dalam DNA nya dan kemudian membelah diri untuk menjadi dua sel baru. Siklus sel ini terdiri dari 2 fase : Interfase, saat sel menggandakan DNAnya dan Mitosis, saat sel terbelah menjadi dua.
1. Interfase
Dalam keadaan tidak aktif membelah atau dianggap sebagai stadium istirahat walaupun tejadi _aat replikasi DNA dan sintesis protein aktif. Interfase merupakan suatu proses yang memakan waktu antara 10-20 jam
Interfase dibagi lagi menjadi 3 periode yang berbeda:
- Stadium G1, periode pada saat sel beristirahat setelah menjalani mitosis
- Stadium G2, periode pada saat sel secara aktif membentuk protein, lemak, dan potongan-potongan RNA
- Stadium S, periode sewaktu terjadi penyalinan DNA

Konsep Kebidanan

KONSEP KEBIDANAN

Standards for the Practice of Midwifery
Midwifery practice as conducted by certified nurse-midwives (CNMs) and certified midwives (CMs) is the independent management of women’s health care, focusing particularly on pregnancy, childbirth, the post partum period, care of the newborn, and the family planning and gynecologic needs of women. The CNM and CM practice within a health care system that provides for consultation, collaborative management, or referral, as indicated by the health status of the client. CNMs and CMs practice in accord with the Standards for the Practice of Midwifery, as defined by the American College of Nurse-Midwives (ACNM).
STANDARD I
MIDWIFERY CARE IS PROVIDED BY QUALIFIED PRACTITIONERS
The midwife:
Is certified by the ACNM designated certifying agent.
Shows evidence of continuing competency as required by the ACNM designated certifying agent.
Is in compliance with the legal requirements of the jurisdiction where the midwifery practice occurs.
STANDARD II
MIDWIFERY CARE OCCURS IN A SAFE ENVIRONMENT WITHIN THE CONTEXT OF THE FAMILY, COMMUNITY, AND A SYSTEM OF HEALTH CARE.
The midwife:

Kebidanan

Askeb Patologis

Yang mau download Askeb Patologis Silahkan klik link dibawah ini :

1. Gastro Enteritis http://www.ziddu.com/download/2969966/GastroEntritis.doc.html

2. Anemia Ringan http://www.ziddu.com/download/2969925/AnemiaRingan.doc.html

3. Asfiksia Ringan http://www.ziddu.com/download/2969927/AsfiksiaRingan.doc.html

4. Bendungan ASI http://www.ziddu.com/download/2969923/BendunganAsi.doc.html

5. Distosia Bahu http://www.ziddu.com/download/2969924/DistosiaBahu.doc.html

6. Implan http://www.ziddu.com/download/2969964/Implan.doc.html

7. ISPA http://www.ziddu.com/download/2969968/ISPA.doc.html

8. Mastitis http://www.ziddu.com/download/2969983/Mastitis.doc.html

9. Presentasi Bokong http://www.ziddu.com/download/2969984/PresentasiBokong.doc.html

10. KB Suntik http://www.ziddu.com/download/2969965/KBSuntik.doc.html

11. Asfiksia Sedang http://www.ziddu.com/download/2969926/AsfiksiaSedang.doc.html

12. Hiperemesis Gravidarum http://www.ziddu.com/download/2969967/HiperemesisGravidarum.doc.html

Premature Baby dengan Low Birth Weight Baby

A. Definisi
Pada tahun 1961 WHO telah mengganti istilah Premature Baby dengan Low Birth Weight Baby (Bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram pada waktu lahir bayi premature). Keadaan ini dapat disebabkan oleh :
1. Masa kehamilan kurang dari 37 minggu berat yang sesuai masa kehamilan dihitung dari HPHT yang teratur.
2. Bayi Small for Gestational Age (SGA) bayi yang beratnya kurang dari berat semestinya menurut masa kehamilan (kecil untuk masa kehamilannya : KMK)
3. Kedua-duanya

Aspek Perlindungan Hukum Bagi Bidan Di Komunitas

ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM BAGI BIDAN DI KOMUNITAS

TUGAS MAKALAH ASKEB V (KEBIDANAN KOMUNITAS)
ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM
BAGI BIDAN DI KOMUNITAS

Dosen Pembimbing:
Raihana Norfitri, S. ST


Kelas A
Semester IV

Disusun oleh Kelompok 4:
Anisa Maulida O32401SO8004
Dewi Rahayu C. N. O32401SO8016
Elis Setiawati O32401SO8029
Farida Yuliani O32401SO8036



AKADEMI KEBIDANAN MARTAPURA
YAYASAN KORPRI KABUPATEN BANJAR
2010



A. STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN
Standar I (Falsafah dan Tujuan)
Pengelolaan pelayanan kebidanan memiliki visi, misi, filosofi, dan tujuan pelayanan serta organisasi pelayanan sebagai dasar untuk melaksanakan tugas pelayanan yang efektif da efisien.
Definisi operasional
1. Pengelola pelayanan kebidanan memiliki visi, misi dan filosopi pelayanan kebidanan yang mengacu pada visi, misi dan filosopi masing-masing.
2. Ada bagian struktur organisasi yang menggambarkan garis komando, fungsi, dan tanggung jawab serta kewenangan dalam pelayanan kebidanan dan hubungan dengan unit lain dan disahkan oleh pemimpin.
3. Ada uraian tertulis untuk setiap tenaga yang ada pada organisasi yang disahkan oleh pemimpin.
4. Ada bukti tertulis tentang persyaratan tenaga kerja menduduki jabatan pada organisasi yang disahkan oleh pimpinan.

Standar II (Administrasi dan Pengelolaan)
Pengelolaan pelayanan kebidanan memiliki pedoman pengelolaan pelayanan, standar pelayanan, prosedur tetap, dan pelaksanaan kegiatan pengelolaan yang kondusif yang memungkinkan terjadinya peraktik pelayanan kebidanan akurat.
Definisi operasional
1. Ada pedoman pengelola pelayanan yang mencerminkan mekanisme kerja di unit pelayanan tersebut yang disahkan oleh pemimpin.
2. Ada standar pelayanan yang dibuat mengacu pada standar ketenangan yang telah disahkan oleh pimpinan.
3. Ada prosedur tetap untuk setiap jenis kegiatan/tindakan kebidanan yang disahkan oleh pimpinan.
4. Ada rencana/program kerja di setiap institusi pengelolaan yang mengacu pada institusi induk.
5. Ada bukti tertulis terselenggaranya pertemuan berkala secara teratur dilengkapi dengan daftar hadir dan notulen rapat.
6. Ada naskah kerjasama, program praktik dari institusi yang menggunakan latihan praktik, program, pengajaran klinik, dan penilaian klinik. Ada bukti administrasi yang meliputi buku registrasi.

Anatomi Panggul

Anatomi Panggul

 
 
 
 
 
 
39 Votes


Fungsi umum panggul wanita adalah sebagai berikut :
1.      Bagian keras panggul wanita terdiri dari :
Ø  Panggul besar (pelvis mayor) : menyangga isi abdomen
Ø  Panggul kecil (pelvis minor)  : membentuk jalan lahir dan tempat alat genetalia
2.      Bagian lunak panggul wanita
Ø  Membentuk lapisan dalam lahir
Ø  Menyangga alat genetalia agar tetap dalam posisi yang normal saat hamil maupun saat nifas
Ø  Saat persalinan, berperan dalam proses pelahiran dan kala uri

Panggul wanita terdiri dari :
1.      Bagian keras yang dibentuk oleh 4 buah tulang :
Ø  2 tulang pangkal paha (os coxae) : Os Coxae terdiri atas Os Illium, Os Ischium, dan Os Pubis
Ø  1 tulang kelangkang (os sacrum)
Ø  1 tulang tungging (os coccygis)

2.      Bagian lunak = Diafragma pelvis, dibentuk oleh
Ø  Pars muskulus levator ani
Ø  Pars membranasea
Ø  Regio perineum

materi kulia kebidanan

 
 
 
 
 
 
15 Votes


Fisiologi Laktasi
Proses laktasi (menyusui) timbul setelah ari-ari atau plasenta lepas. Plasenta mengandung hormon yang menghambat pembentukan ASI. Setelah plasenta lepas, hormon tersebut tidak ad lagi sehingga ASI pun keluar.
Mulai bulan ke-3 masa kehamilan, tubuh wanita memproduksi hormon yang menstimulasi munculnya ASI dalam sistem payudara. Dan akan berfungsi ketika bayi lahir.
Proses bekerjanya hormon adalah sebagai berikut :
  1. Saat bayi menghisap, sejumlah sel syaraf di payudara ibu mengirimkan pesan ke hipotalamus
  2. Ketika menerima pesan itu, hipotalamus melepas “rem” penahan prolaktin
  3. Untuk memulai menghasilkan ASI, prolaktin yang dihasilkan kelenjar pituitari merangsang kelenjar-kelenjar susu di payudara ibu.
Hormon-hormon yang terlibat dalam proses pembentukan ASI adalah sebagai berikut :
  1. Progesteron
Mempengaruhi pertumbuhan dan ukuran alveoli. Kadar progesteron dan estrogen menurun sesaat setelah melahirkan . hal ini menstimulasi produksi ASI secara besar-besaran
  1. Estrogen
Menstimulasi sistem saluran ASI untuk membesar. Kadar estrogen dalam tubuh menurun saat melahirkan dan tetap rendah untuk beberapa bulan selama tetap menyusui
  1. Prolaktin
Berperan dalam membesarnya alveoli pada masa kehamilan
  1. Oksitosin
Mengencangkan otot halus dalam rahim pada saat melahirkan dan setelahnya, dan mengencangkan otot halus disekitar alveoli untuk memeras ASI menuju saluran susu. Oksitosin berperan dalam proses turunnya susu (let down/ejection reflex)
  1. Human placental lactogen
Sejak bulan kedua kehamilan, plasenta mengeluarkan banyak HPL yang berperan dalam pertumbuhan payudara, putting, dan areola sebelum melahirkan. Pada bulan kelima dan keenam kehamilan, payudara siap memproduksi ASI. Namun ASI bisa juga diproduksi tanpa kehamilan (induced lactation)
Proses pembentukan Laktogen

JARINGAN PADA HEWAN

Berikut animasi jaringan pada hewan:



Di dalam tubuh hewan, tidak terkecuali hewan vertebrata, terdapat berbagai macam organ. Namun demikian, berbagai organ ini tidak serta merta terbentuk bila tidak ada jaringan menyusunnya.
Secara umum, sel hewan memiliki struktur yang berbeda dengan sel tumbuhan. Karena itu, kedua makhluk hidup ini mempunyai jaringan yang berbeda.
Uraian berikut akan menjelaskan berbagai macam jaringan hewan dan fungsinya.
Ahli histologi mengelompokkan jaringan hewan menjadi empat macam, meliputi jaringan epitel, jaringan ikat/pengikat, jaringan syaraf, dan jaringan otot. Ada juga yang menambahkan: jaringan darah, limfa, jaringan lemak, dan jaringan saraf. Bahasan berikut hanya mempelajari jaringan pada hewan vertebrata.
A. Jaringan Epitel/epithelium
Berfungsi untuk melindungi permukaan luar dan dalam organ.
Berdasarkan struktur :
- Epithelium pipih (squamous)
- Epithelium batang (columnar/silindris)
- Epithelium kubus (cuboidal)
Berdasarkan susunan sel terdapat epithelim sederhana dan epithelium komplex
Epithelium pipih
Epithelium pipih selapis
Untuk proeses difusi,osmosis, filtrsai dan sekresi.
Terdapat pada pembuluh limfe, pembuluh darah kapiler, selaput
pembungkus jantung, selaput perut.
Epithelium pipih berlapis
Sebagai pelindung
Terdapat pada epithelium rongga mulut, rongga hidung, esophagus.

jaringan pada hewan

JARINGAN PADA HEWAN

Berikut animasi jaringan pada hewan:



Di dalam tubuh hewan, tidak terkecuali hewan vertebrata, terdapat berbagai macam organ. Namun demikian, berbagai organ ini tidak serta merta terbentuk bila tidak ada jaringan menyusunnya.
Secara umum, sel hewan memiliki struktur yang berbeda dengan sel tumbuhan. Karena itu, kedua makhluk hidup ini mempunyai jaringan yang berbeda.
Uraian berikut akan menjelaskan berbagai macam jaringan hewan dan fungsinya.
Ahli histologi mengelompokkan jaringan hewan menjadi empat macam, meliputi jaringan epitel, jaringan ikat/pengikat, jaringan syaraf, dan jaringan otot. Ada juga yang menambahkan: jaringan darah, limfa, jaringan lemak, dan jaringan saraf. Bahasan berikut hanya mempelajari jaringan pada hewan vertebrata.
A. Jaringan Epitel/epithelium
Berfungsi untuk melindungi permukaan luar dan dalam organ.
Berdasarkan struktur :
- Epithelium pipih (squamous)
- Epithelium batang (columnar/silindris)
- Epithelium kubus (cuboidal)
Berdasarkan susunan sel terdapat epithelim sederhana dan epithelium komplex
Epithelium pipih
Epithelium pipih selapis
Untuk proeses difusi,osmosis, filtrsai dan sekresi.
Terdapat pada pembuluh limfe, pembuluh darah kapiler, selaput
pembungkus jantung, selaput perut.
Epithelium pipih berlapis
Sebagai pelindung
Terdapat pada epithelium rongga mulut, rongga hidung, esophagus.